Air Terjun Banyu Tibo
ini berada di pinggir pantai dimana kucucan airnya langsung terjun ke
pantai Selatan. Nama Banyu Tibo adalah nama yang diberikan oleh
masyarakat sekitar dimana air terjun tersebut berada.
Arti
Banyu Tibo menurut bahasa jawa adalah air yang jatuh. Sumber mata air
ini berasal dari mata air bawah tanah dari pegunungan karst yang berada
di sebelah utara.
Lokasi
Terletak di perbatasan Pacitan dan Wonogiri, tepatnya di Desa Widoro, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur.
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 110 km dari kota Solo. Dapat ditempuh dengan dengan kendaraan roda dua dan empat dengan kondisi jalan yang sudah beraspal baik.
Jika
berangkat dari Solo atau Jogja arahkan kendaraan ke arah pasar Punung.
Setibanya di pasar akan di temui pertigaan,ambil arah ke kanan dan
ikuti hingga menemui pertigaan lagi. Bila ke kiri ke arah objek wisata
Goa Gong dan bila ke kanan ke arah gugusan pantai. Beloklah ke kiri dan
ikuti jalan tersebut. Pantai Tibo terletak bersebelahan dengan Pantai
Klayar, Nampu dan Buyutan.
Jalur
termudah menuju Pantai Banyu Tibo adalah melalui jalur ke Goa Gong.
Dari jalan utama Pacitan – Solo, tepatnya di pertigaan dekat Masjid
Besar Punung (jika dari Pacitan setelah Pasar Punung). Dari pertigaan
ini jika dari arah Pacitan belok kiri, sampai ketemu pertigaan lagi
ambil kanan, ikuti terus jalan aspal jalur Goa Gong. Setelah sampai
kompleks Goa Gong, terus ambil jalan jurusan Kalak (ada papan penunjuk
arah). Sampai di perempatan Balai Desa Kalak, ambil kiri setelah
melewati Pasar Kalak ketemu pertigaan, ambil jalan yang kanan arah desa
Widoro. Ikuti terus jalan ini sampai ketemu petunjuk informasi di depan
bak besar penampungan air yang mengarahkan ke Pantai Banyu Tibo. Dari
petunjuk arah ini selanjutnya melewati jalan yang sudah dirabat dua
jalur. Jika bertemu pertigaan, ambil jalan yang kanan, ikuti terus jalan
ini maka akan sampai Pantai Banyu Tibo. Mobil sebenarnya bisa masuk
sampai tepi pantai ini, tetapi agak susah karena beberapa meter dari
pantai, jalan rabatnya Cuma satu jalur.
Karena
pantai ini belum dikelola sebagai pantai wisata, maka jangan berharap
ada fasilitas yang selayaknya ada di pantai wisata seperti toilet maupun
warung, jadi jangan lupa untuk bawa bekal. Disana hanya ada shelter
nelayan yang bisa dimanfaatkan untuk berteduh.